Menjaga mulut kita dari perkataan yang sia-sia akan menjauhkan kita dari masalah dan dampak yang buruk. Hal ini terjadi pada diri Rektor Universitas Ohio AS yang menyatakan mundur dari jabatannya setelah dirinya melontarkan lelucon tentang ''Katolik terkutuk'' kepada universitas pesaingnya.
Rector berusia 69 tahun bernama Gordon Gee membuat lelucon tentang mengapa Notre Dame, sebuah universitas Katolik tidak pernah diundang bergabung dalam konferensi atletik Big Ten - liga olahraga bergengsi antar kampus di AS.
''Para bapak kudus di hari Minggu, dan neraka di hari berikutnya dalam sepekan. Anda tidak bisa mempercayai para Katolik terkutuk itu di hari Kamis atau Jumat,'' ucap Gee yang kemudian diberitakan kantor berita Associated Press.
Pernyataannya tersebut langsung mendapat kecaman dari beberapa pihak. Sadar perkataanya mengandung hal tercela, Gee buru-buru meminta maaf kepada publik. Pihak universitas pun mengecam hal itu meski tidak memecatnya. Namun Gee kemudian memutuskan untuk mundur efektif Juli mendatang.
Peristiwa ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, bukan hanya kemundurannya. Namun candaan Gee yang berbau rasis. Gee sendiri dikenal sebagai penganut Mormon taat yang juga dikenal sebagai tokoh yang menyuarakan dialog antar agama dan kepercayaan.
Baca Juga Artikel Lainnya